Sudah hampir tiga dekade sejak rage virus lolos dari laboratorium senjata biologis. Kini, di wilayah karantina masih diberlakukan dengan kejam, segelintir orang berhasil bertahan hidup di tengah mereka yang terinfeksi. Salah satu kelompok penyintas hidup di pulau kecil yang terhubung ke daratan melalui satu-satunya jalan sempit yang dijaga ketat. Ketika salah satu dari mereka meninggalkan pulau demi menjalankan misi penting, ia menemukan rahasia, keajaiban, dan kengerian yang telah mengubah baik mereka yang telah terinfeksi, tapi juga para penyintas yang lain.
Kalau ini memang trilogi, Danny Boyle berhasil menyusun eskalasi cerita yang solid dalam tiga tahap. Masing-masing film menawarkan atmosfer dan pendekatan berbeda, tapi selalu naik level.
Di 28 Years Later, porsi dramanya memang lebih banyak. Tapi tetap intens, tetap mencekam. Ada kedalaman emosional yang bikin film ini terasa lebih fresh. Terlebih di babak kedua yang menyuguhkan drama menarik alih-alih menggunakan repetisi formula "Survivor Gone Wrong" pada cerita generik zombie. Apalagi ada beberapa adegan yang diambil pakai iPhone memberi nilai berbeda dari sisi teknis.
20an taun lalu aku anggap 28 Days Later nggak masuk akal. But after COVID, it hits different. I wouldn’t mind if they drop a fourth installment. 28 Weeks Later, maybe? But let's not wait another decade.