Upaya yang bagus untuk buat film horror yang berbeda dari yang lain. Punya cerita yang unik dan generik, memanfaatkan beberapa elemen seperti body horror untuk menakut-nakuti.

Apa yang dilakukan tokoh dalam film ini juga tak konyol. punya alasan tersendiri. Namun sayang endingnya cukup antiklimaks dan terlalu didramatisir.

Hangat, menyentuh, dan terasa dekat.

Berasa dipeluk sepanjang nonton lewat dialog dan kehangatan setiap karakternya. Yandy Laurens berhasil mengolah cerita sedemikian rupa untuk mencampuradukan perasaan penotonnya. Penampilan setiap castnya juga sangat padu. Apresiasi khusus untuk Chicco Kurniawan. Bisa dikatakan dalam 1 Kakak 7 Ponakan menjadi penampilan terbaik Chicco Kurniawan sejauh ini.

Scene endingnya menjadi salah satu ending yang berkesan. Simple namun sangat menyentuh. Bahkan masih terngiang-ngiang setelah beberapa hari menonton.

1 Kakak 7 Ponakan sudah menjadi salah satu film terfavorit gue tahun 2025.

Punya pendekatan unik dengan menggunakan cerita rakyat sebagai inspirasi cerita. Namun, sayangnya masih terjebak pada formula cerita horror generik yang mengandalkan jumpscare untuk menakut-nakuti ketimbang menggunakan elemen lain yang dapat menimbulkan ketakutan.

Tapi rasanya, tipikal film seperti ini akan banyak disukai oleh penonton Indonesia. Sehingga, tak heran rasanya jika nanti rilis di bioskop, akan mencetak angka penonton yang besar.

Cukup skeptis awalnya dengan film ini, namun intuisi yang menuntun gw untuk menonton film ini JAFF adalah salah satu hal yang gw syukuri.

Yukiko A.K.A berhasil menyentuh hati, lewat penceritaan sederhana namun dekat dan hangat.

Sangat terlihat jelas film ini menjadi gambaran nyata tentang apa yang dihadapi oleh segelintir orang pada saat ini. Banyak hal tak terlihat atau tersembunyi dari kita. Uniknya, dalam film ini hal tersebut diolah sedemikian rupa menjadi titik balik bagi Yukiko untuk menjadi dirinya sendiri.

Scene paling memorable adalah ketika musik rap berpadu dengan piano yang berhasil membuat air mata gw menetes. Indah sekaligus melegakan.

Yukiko A.K.A berhasil menyentuh perasaan gw yang mungkin akhir-akhir ini merasakan hal yang sama. Sehingga skor tertinggi gw berikan juga dari hati.

Walaupun bertempo sangat lambat, penceritaan Tale of the Land adalah salah satu yang terbaik. Cukup detail untuk dapat menjelaskan kehidupan tokoh yang hidup di tengah-tengah danau

Dengan latar tak biasa, salut dengan persiapan teknis film yang matang sehingga dari sisi visual film sangat nyaman untuk dinikmati.

Setelah menunggu lama, akhirnya film ini rilis juga.

Hebatnya Tumpal dalam mengolah sebuah cerita kompleks yang hampir menyentuh seluruh isu yang sedang happening.

Punya dialog yang kuat di beberapa scene dengan beberapa hal surreal yang dikemas menarik.

Tak salah kalau menyebut Crocodile Tears menjadi salah satu debut penyutradaraan film panjang terbaik dari sutradara Indonesia.