Aku kangen film-film Joko Anwar yang Kala dan Pintu Terlarang, alurnya gak ketebak, misterinya dapat, ditonton diulang² gak bosan, ceritanya bisa dipahami walau ditonton sekali tetapi tetep bisa dijadikan materi untuk diskusi. Nah saya rasa untuk Siksa Kubur, saya menontonnya tidak seperti saya menonton Kala ataupun Pintu Terlarang, sepertinya ini untuk marketing agar filmnya ditonton berulang kali. Okey it's fine. Tapi sensasi kebingungannya berbeda banget ketika nonton Kala atau Pintu Terlarang.