Viêt and Nam adalah pengejawantahan dari menghadapi cobaan hidup, melawan masa lalu, sesekali ngasih bentuk dari hubungan yang tabu dengan kemasan yang dibawakan dengan pelan dan menyentuh.

Kita dibawa ke dalam masa kelam sebuah negara setelah perang yang bikin semuanya gak menentu, napak tilas masa lalu dua karakter utamanya dalam mencari kebenaran dan pembenaran atas hidup.

Pengalaman sinematik dari karya yang memadukan musik tradisional dan EDM dengan tarian Bali dan kisah tentang pengorbanan dua manusia yang saling mencintai namun terhalang kasta.

Samsara meski tanpa dialog namun mampu berbicara melalui gerak tari dan musik yang mengiringinya.

Yang sangat gue sukai dari Samsara adalah visual, musik dan gerak yang beneran ngasih suasana magis.

Ditambah lagi dengan set Bali yang beneran bukan cuma tempelan tapi menjadi bagian dari ceritanya.

LUTESHAAAA LUTESHAAAA ALL HAIL LUTESHAAA!!!!!

So Imajinari did it again. Cinta Tak Seindah Drama Korea is purely entertainment, rush in a good way. With great ensamble cast.

As non K-Drama fans, gue ngerasa beneran ngerasa excitement dari sisi cerita dari awal sampai akhir.

Dari sedih, ketawa, seneng, sedih lagi. Journey nontonnya itu nyenengin.

Lutesha's best performance of the year, me think.

Apa yg diperlukan dari sebuah komitmen bukan hanya hubungan sehat namun juga perlu adanya kejujuran.

Skesta dari secuil kehidupan saat bertemu, menjalin, berkomitmen dan berpisah dari Almut dan Tobias ini memberikan harapan bahwa apa yg diperjuangkan akan selalu berbuah manis.

We Live in Time mungkin ngambil POV yang gak linear dalam hal timeline, tapi kita paham bagaimana timeline longkap ini malah ngasih benang merah yg cukup kelihatan. Mereka sedang menurunkan ego masing2 demi menguatkan satu sama lain.

Penampilan Andrew Garfield dan Florence Pugh ini jelas adalah salah satu yang terbaik tahun ini. Gimana mereka emosi, rapuh, sampai menangis.

Satu scene yang gue ambyar adalah saat Tobias ngebuang undangan nikahnya yg ketunda agar supaya Almut bisa bahagia ikutan kompetisi masak 😣🫵

Surprisingly, This is good.

Skrip oke
Kurasi musik oke

Meski missed di set 90an, tapi ini ga mengurangi bahwa Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu one of a well made drama this year.

Adinia Wirasti sama Ajil Ditto chemistry awkwardnya cakep 👌👌👌👌

Jadi setelah HSL, yang SEMUA lagu-lagunya BAGUS sepanjang film adalah Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu.

Dari Bilal Indrajaya sampai Sal Priadi, mood musiknya ngebawa filmnya yang emang quirky romance dengan segala line2 gombal ala Pidi Baiq bikin gue nyengir2 sendiri 🫵

I always have a soft spot in musicals. Wicked ini salah satu yang terbaik yang pernah gue tonton.

Gak pernah tau gimana cerita awal mula Glinda dan Elphaba, jadi kayak ngasih pengalaman pertama untuk tahu gimana Wicked ini bekerja dalam cerita bagus dan musik megah.

Dari range akting sama cara menyanyi, in a whole paket gue suka banget sama Cynthia Erivo. Suaranya empuk banget, bagus banget.

Sementara Ariana Grande juga bisa ngimbangin. 

Yang bikin surprise Jonathan Bailey juga suaranya bagus. Ya bagus2 semua pokoknya 👌👌

Ini adl tipikal film musikal slow burn. 160 menit bukan waktu yg sedikit utk memaparkan cerita awal dr salah satu karakter ikonik sepanjang masa. Jadi kalau emang lo demen sama film dgn pace yg pelan tapi konsisten kemudian ditambah musikal megah, maka Wicked akan sgt memuaskan

Tentu saja akan sangat menunggu Part 2 tahun depan dan penasaran siapa yang meranin Dorothy (if any) 👌