Seperti alur cerita teror yang dituduh dukun, padahal bukan dukun, di beberapa adegan masih terasa kaku. Ada 4 guru ngaji yang meninggal, ada kain kafan tanpa kepala, ada kain kafan yang memuntahkan sesuatu.
Seperti ada jumpscare, hanya 1-2 yang efektif. Penulisan naskah kurang mantap, simpulannya tidak nyambung dengan embel-embel benang viral. Ini film teror dukun atau film teror hantu? https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-64806978
Lebih jelas terkait kontroversi dalam judul film 'Lemah Santet Banyumas', misalnya orang yang sangat religius bahkan fanatik tetapi masih percaya dengan ilmu hitam, maka itu aneh dan mengherankan.
Setiap ketemu orang dari luar daerah, pasti selalu ditanya, 'Wah, orang banyuwangi, pasti bisa ilmu hitam ya?' Pasti akan banyak protes dari warga yang marah tidak terima film ini merusak citra banyuwangi.
Menurut saya, film ini berdampak pada citra daerah yang makin terkenal dengan tujuan mistisnya. Para santri & ustadz ini justru menjadi korban ilmu hitam, tiba-tiba mendapat gangguan mistis dan serangan ilmu hitam.
Jadi apa tujuan Al Baqarah 191 dibacakan dalam film ini? Tanpa memahami konteks ayat, penafsiran, hanya satu ayat, tidak memberikan konteks kejadian, akan menimbulkan salah kaprah. Atau mereka ingin menjadikannya sebagai pembenaran oleh orang-orang yang dangkal agamanya?
Dan awalnya yang dibantai hanya para kiai dan diduga dukun. Di mana para santri yang menjadi korban? Di tanah, di kuburan atau di hutan? Seolah ada unsur ninja murni yang membantai dukun ilmu hitam, tapi ada huru hara ninja di banyuwangi tahun 1998.
Paling-paling tentang Jawa, ritual keagamaan. Bagaimana mungkin ritual keagamaan Islam mengaji dikalahkan oleh ilmu hitam? Endingnya buruk sekali, sudah terasa siapa yang jahat.