Like tiger that lose it fangs, the movie slowly but surely losing it magic by having too many strings to be tied
Layaknya macan yang giginya perlahan ompong, film yang awalnya terasa menjanjikan dari segi premis dan teknis, harus kehilangan wibawanya akibat mengangkat terlalu banyak setup, demi menghasilkan ending yang populer untuk penonton awam.
Pemain, set & production design, serta musik sudah sangat baik. Pengambilan gambar masih perlu ditingkatkan agar lebih mendukung penceritaan. Beberapa scene bisa lebih emosional dan intens jika shot kameranya berbeda. Resolusi cerita sayangnya kentang, tidak membawa inovasi apa-apa.