Setelah ibunya meninggal, ALMA (Cinta Laura) dan adiknya, MIA (Callista Arum) pindah dari Jakarta ke Surabaya karena Alma mendapat pekerjaan sebagai manajer di Apartemen Sasmaya. Anehnya, lantai 6 di apartemen itu ditutup. Tetapi karena ada hal mendesak, Alma dan Mia terpaksa masuk ke lantai tersebut dan masuk ke unit nomor 610. Mereka melihat sosok seorang wanita dan anak kecil perempuan misterius di sana yang berkata, “Papat dina, maghrib…” Sejak itu Alma dan Mia mulai mengalami teror mengerikan. Ternyata unit 610 itu adalah sebuah tempat angker. Siapapun yang membukanya akan mati dalam empat hari di waktu maghrib.
Masih konyol tapi lebih menghibur dan seru dari yang pertama. Hal yang cukup menganggu di gue kenapa ya audionya berasa kayak ditimpa atau didubbing? Jadi berasa nonton sinetron Indosiar. (Nggak tau apa masalahnya di mixing audionya).
Plislah film Indonesia kenapa tim make upnya sering bgt terlalu menor di waktu-waktu yg nggak masuk logika, padahal kan semakin realistis jadi makin enak ditontonnya. Tone warna pas scene nari di kolam renang juga terlalu siang terang dan nggak dapet creepynya, padahal udah cukup ok idenya.
Rules storynya sih yang bikin hadeh kayak capek banget udah banyak bunuh orang nggak bersalah padahal pelakunya udha di depan mata kemane ajeee nggak bales dendam dari dulu.
Selebihnya kayak sisi production design dan effort buat setan-setannya sih cukup oke. Ditambah lagi ada gore yg cukup berani bikin ngilu. Third actnya mendadak jadi action bak bik buk yg cukup seru. Ditambah lagi klimaks fatality yang bikin puas.