Norma (Tissa Biani) yang pendiam dan pemalu merasa beruntung karena menikah dengan cinta pertamanya: Irfan (Yusuf Mahardika). Kehidupan pernikahan mereka berjalan bahagia, Irfan melimpahi Norma dengan cinta. Bahkan Irfan juga berbakti pada kedua orang tua Norma: Abdul (Rukman Rosadi) dan Rina (Wulan Guritno). Siapa sangka, di balik fasad sempurna Irfan, ternyata dirinya berselingkuh. Hati Norma hancur, keluarga besar pun hancur saat mengetahui Irfan nyatanya berselingkuh dengan Rina, ibu Norma sendiri. Norma patah hati, mencari jawaban mengapa semua ini terjadi pada dirinya.
Kenapa Ipar Adalah Maut bisa sukses adalah gimana mereka bisa tetep bikin penonton engaging sama drama perselingkuhan lewat adegan-adegan yang disajikan, tidak pernah kurang, tidak pernah lebih, kadarnya pas. Sedangkan Norma malah kebalikannya, terlalu berlebihan dan terlalu dipanjang-panjangin. Diluar akting-akting pemerannya yang oke, film ini nggak bisa ngasih keseruan dan ketegangan kayak Ipar Adalah Maut.