Kaka Boss (Godfred Orindeod), seorang debt collector sukses, ingin banting setir menjadi seorang penyanyi demi menyenangkan hati anak gadis semata wayangnya yang duduk di bangku SMA. Sayangnya, suaranya fals, dan tidak ada satu pun yang berani bilang, baik anak buah Kaka Boss, maupun orang-orang di studio rekaman. Mereka pun lanjut membuatkan Kaka Boss sebuah single. Sebuah bom waktu yang akan meledak dan siap memicu kekacauan. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Kaka Boss bukanlah film dengan teknis dan penulisan terbaik. Tetapi pesan dan tujuan berhasil disampaikan dan sampai ke penonton, setidaknya buat gw.
Apresiasi untuk Imajinari yang selalu eksploratif dalam mengolah cerita dan talenta.