Yukiko, seorang guru sekolah dasar berusia 29 tahun di Tokyo, menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi dengan murid-muridnya dan bergulat dengan rasa tidak percaya diri. Diabaikan dalam "Peringkat Guru Favorit" dan merasa canggung dengan petunjuk-petunjuk tentang pernikahan dari pacarnya, Yukiko menemukan pelarian dalam musik hip-hop. Namun, di rap battle pertamanya, ia benar-benar kewalahan oleh lawannya. Kisah ini mengikuti perjalanan Yukiko dalam menemukan makna hidup secara autentik.
Cukup skeptis awalnya dengan film ini, namun intuisi yang menuntun gw untuk menonton film ini JAFF adalah salah satu hal yang gw syukuri.
Yukiko A.K.A berhasil menyentuh hati, lewat penceritaan sederhana namun dekat dan hangat.
Sangat terlihat jelas film ini menjadi gambaran nyata tentang apa yang dihadapi oleh segelintir orang pada saat ini. Banyak hal tak terlihat atau tersembunyi dari kita. Uniknya, dalam film ini hal tersebut diolah sedemikian rupa menjadi titik balik bagi Yukiko untuk menjadi dirinya sendiri.
Scene paling memorable adalah ketika musik rap berpadu dengan piano yang berhasil membuat air mata gw menetes. Indah sekaligus melegakan.
Yukiko A.K.A berhasil menyentuh perasaan gw yang mungkin akhir-akhir ini merasakan hal yang sama. Sehingga skor tertinggi gw berikan juga dari hati.