Jefri, seorang penagih utang yang sedang berjuang, menantikan kelahiran anak keduanya bersama Ella yang sedang hamil 8 bulan. Masih dihantui oleh kehilangan anak pertama mereka, mereka memiliki harapan tinggi untuk kedatangan bayi ini. Ketika komplikasi muncul, tanpa sadar mereka beralih ke klinik bersalin ilegal yang dijalankan oleh pasangan dokter dan perawat yang sadis, Iwan dan Sandra. Jefri dan Ella harus berjuang untuk bertahan hidup saat klinik tersebut mengorbankan janin-janin untuk kekuatan jahat. Malam yang mengerikan pun dimulai, di mana mereka harus melawan demi keselamatan Ella dan bayi mereka yang belum lahir dari berbagai teror yang tak terduga.
It’s hard to define TUMBAL DARAH (Charles Gozali) among its horror contemporaries — where it somehow stands out as an obstetric-ploitation horror that plays out with stereotypes & wild storylines - silly, campy & agonizingly gory. Yet, the plot never really hits off hard just as lethargic as the protagonist’s punch.