Anisa (Amanda Rigby) bersama ibunya Rahayu (Hannah Al Rashid) dan adiknya Aan (Athar Barakbah), pindah ke sebuah desa terpencil dengan legenda lokal yang menyeramkan. Anisa berusaha melindungi adiknya dari makhluk halus yang sering menculik anak-anak pada saat maghrib. Suatu hari Aan hilang saat maghrib, dibantu dengan seorang pemuda bernama Tama (Reza Hilman), anak dari Pak Lurah (Mathias Muchus), Anisa mencari cara untuk mengembalikan Aan kembali. Setelah Aan kembali ditemukan, Aan tidaklah sama seperti dulu, menjadi lebih pendiam. Anisa sendiri pun mengalami keanehan pada dirinya, keanehan ini disadari oleh sahabatnya Poppy (Frislly Herlind). Rahayu pun menjadi khawatir dan berusaha melakukan apapun untuk melindungi kedua anaknya. Teror semakin menjadi.
Sebenernya potensial tapi terlalu banyak elemen dimasukin jadinya serba nggak fokus!
Premisnya awalnya sih generik tentang bales dendam, terus drama tentang wewe gombel yang suka menculik anak yang ditelantarkan orang tuanya sebenernya udah oke dan menyentuh. Akting yang jadi Marni juga bagus.
Tapi ini terlalu banyak isu lain kayak pelecehan seksual (asli disturbing bgt sih kayak teralu diliatin 🤮), terus bumbu romansa si Amanda Rigby yg saling suka sama mas Ustad (apeu bgt), si Popy yang tetiba cenayang, elemen religi, ditambah action pula. Haduh asli terlalu kemana-kemana.
Mana Shafeera Danish sayang banget cuma dapet peran gini doank, (maksud jadi ODGJ malah lebih mirip sama Jengkelin 🙏) . Hana Alrasyid juga cuma gini doank, Amanda Rigby masih perlu belajar akting karena masih kaku banget, keliatan masih ngapal script.
Endingnya juga nggak tuntas kayak masih mau lanjutin buat sekuel. Dah lah kayaknya udah cukup 🙏