Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Mawar sering kali merasa kesepian. Rasa sepinya ini sering ia ungkapkan pada Vey, teman satu kos sekaligus sahabatnya. Pada hari ulang tahunnya, Mawar berharap bisa menemukan seorang pria yang dapat membuat hari-harinya tak lagi sepi. Permintaan Mawar pun terwujud ketika ia bertemu dengan seorang pria bernama Restu. Tentu, Vey ikut berbahagia ketika Mawar bercerita soal pacar barunya itu. Sayangnya sejak saat itu, hal-hal aneh mulai terjadi. Entah mengapa, kos-kosan mereka mengalami berbagai teror mistis. Kejadian demi kejadian aneh terjadi hingga Vey menemukan petunjuk bahwa terjadinya gangguan mistis ini berkaitan dengan pacar baru Mawar yang ternyata bukanlah manusia.
Bagaimana membuat premis horor "pacaran ama pocong" tidak jadi konyol? Film ini memang kelihatan berjuang dengan materi yang potensial tapi naskah punya perspektif yang lemah. Film ini jadinya malah cuma kayak kejadian demi kejadian, yang semakin mendekati garis kekonyolan.