Divine G, yang dipenjara di Sing Sing atas kejahatan yang tidak dilakukannya, menemukan tujuan hidup dengan bermain di kelompok teater bersama pria lain yang dipenjarakan.
Harus hidup di dalam penjara adalah titik rendah hidup manusia. Rasa bersalah, penyesalan, ketidakberdayaan, bertumpuk jadi satu, berujung pada depresi dan kesehatan mental lainnya.
Greg Kwedar dalam film produksi A24, Sing Sing, yang ia sutradarai berusaha menyorot aspek rehabilitasi para narapidana lewat program RTA (Rehabilitations Through the Arts), atau pertunjukan seni teater panggung yang diadakan 6 bulan sekali di dalam penjara Sing Sing, dan melibatkan seluruh narapidana sebagai pemain dan krunya.
Dimainkan sebagian besar oleh mantan napi peserta RTA, Sing Sing tampil solid dari sisi akting. Tak ada celah akting buruk dari para pemainnya yang mayoritas amatir.
Lugas bercerita, heart-breaking sekaligus hangat, Sing Sing adalah sebuah film pengingat bagi sang pendosa yang terabaikan, terlupakan, terstigmatisasi, para narapidana.
Bagaimana hidup mereka di dalam penjara? proses rehabilitasinya? Adaptasinya setelah bebas nanti? Sing Sing adalah film penting, bukti kekuatan sinema sebagai sarana pengingat yang efektif memberi kesadaran para penontonnya. Bagus👍👍