Lilith (Blanchett), seorang pemburu hadiah terkenal dengan masa lalu yang misterius, dia enggan kembali ke rumahnya, Pandora, planet paling kacau di galaksi. Misinya adalah menemukan putri Atlas (Ramirez) yang hilang. Lilith membentuk aliansi tak terduga dengan tim yang tidak harmonis – Roland (Hart), tentara bayaran berpengalaman; Tiny Tina (Greenblatt), seorang remaja yang tidak bisa diatur; Krieg (Munteanu), pelindung Tina; Tannis (Curtis), ilmuwan eksentrik yang telah melihat semuanya; dan Claptrap, robot yang bijaksana. Bersama-sama, para pahlawan yang tidak terduga ini harus melawan spesies asing dan bandit berbahaya untuk mengungkap salah satu rahasia terbesar di Pandora. Nasib alam semesta mungkin ada di tangan mereka - tetapi mereka akan berjuang untuk sesuatu yang lebih: satu sama lain. Selamat datang di Borderlands.
Dunia yang kompleks dari game memang jadi tantangan tersendiri untuk diadaptasi menjadi film. Hal ini terasa di film ini yang berusaha keras dan kesulitan dalam menjelaskan dunia dan karakter yang ada. Alhasil penonton kehilangan fokus dan ini bisa terjadi diawal film.
Dari segi cerita kurang menarik, beberapa momen terasa lambat dan bertele-tele. Mungkin buat yang tidak main gamenya akan sedikit kebingungan. Dari karakter juga tidak ada yang berkesan. Komedi yang harusnya lucu tapi gagal dimanfaatkan dengan baik. Kevin Hart malah dapat peran yang lebih dominan serius dibanding komedi.
Untuk desain karakter cukup akurat, dunianya juga terlihat megah, actionnya luar biasa, dan CGI nya mulus. Setiap adegan aksi berhasil buat penonton kembali bangun dan menikmati visualnya yang bagus. Kerennya beberapa movement karakter mengingatkan penonton ke game nya.