Merayakan kesembuhannya dari kanker, Purnama (Hana Malasan) mengajak adiknya, Kembang (Zara Leola) untuk berlibur ke resort alam yang baru dibuka di sebuah tempat terpencil. Untuk ke sana, mereka menumpangi kereta wisata yang khusus melayani perjalanan ke resort. Serangkaian teror dan misteri timbul ketika setiap melewati terowongan, satu persatu gerbong hilang. Kini hidup mati para penumpang dan petugas kereta jadi pertaruhan. Purnama, Kembang, Tekun (Fadly Faisal) pramugari kereta dan Ramla (Putri Ayudya) si penumpang misterius berusaha memperingati orang-orang. Sayangnya, peringatan itu diabaikan. Purnama, Kembang, Tekun dan Ramla lantas menempuh aksi pemberontakan untuk menyelamatkan kereta dari ancaman lebih besar yang menanti di terowongan terakhir.
Awalnya menarik apalagi setnya di dalam kereta yang terus berjalan, jadi dinamis dan fresh aja.
Messagenya juga oke lah tentang kesenjangan sosial dan tema-tema go green.
Tapi makin lama makin bikin emosi dan zonk sih, akting para supportingnya haduh-haduh.. mungkin karena directing yang juga kureng, maksud gue mereka tuh sengeri itu loh tiap gerbongnya masuk terowongan pada mati semua dengan cara mengerikan, tapi reaksinya kayak kureng aja, wong udah ada makhluk seserem itu masih sempet-sempetnya percaya kalo si Hana Malasan dan keluarganya tuh perampok lah 😂
Gue udah mulai ngerasa naskahnya cringe pas Hanna Malasan ngemodusin si Tekun itu 😅😅. Selanjutnya makin suka geli aja sama naskahnya.
Endingnya lagi lebih wadidaaaww 😂🙏 sama sekali nggak bikin sedih sih kalo gue, saking terlalu di luar nurul.