Setelah menghabiskan tenaganya untuk melayani umat dan orang saleh yang dia hormati sejak kecil, serangkaian kehilangan dan pengkhianatan mendorong Kiran ke ambang batasnya. Kecewa, ia merebut kembali tubuh dan pikirannya dari agama dan menggunakannya untuk kepentingannya sendiri. Semuanya tampak baik-baik saja buat Kiran, anehnya pemberontakannya tak terasa cukup memuaskan. Kiran memutuskan untuk meningkatkan pembangkangannya, menjerumuskannya makin dalam pada bahaya, yang entah akan memubuatnya jadi bijaksana, atau mendorongnya ke jurang tanpa dasar.
Somehow it feels personal, terutama narasinya tentang mencintai Allah dengan bahagia tanpa ditakuti neraka dan diimingi surga.
Deep down, seneng banget bisa nonton film seBERANI ini bahkan kata-kata umpatan yang gak biasa pun gak disensor. Kontennya sungguh gak aman & emang berpotensi offensive, bahkan lumayan bikin gusar & marah, tapi ada kepuasan tersendiri akhirnya bisa nonton film seperti ini di bioskop reguler (biasanya yang begini limited di festival aja).
Akting Aghniny di sini, kalau bukan yang terbaik di Pemandi Jenazah, layak diberi nominasi FFI tahun depan. BAGUS BANGET!