Berlatar beberapa tahun setelah kejadian di film pertama, The Black Phone 2 mempertemukan kembali kita dengan para penyintas, Finney dan Gwen, saat mereka berusaha melanjutkan hidup. Namun, masa lalu enggan untuk terkubur. Ketika serangkaian kasus hilangnya orang kembali terjadi di wilayah mereka, menjadi jelas bahwa sesuatu atau seseorang telah kembali. Dan telepon hitam itu? Berdering lagi.
Ekspektasi udah sangat diturunin banget sih pas tau Black Phone ada sekuelnya, tapi ternyata setelah nonton, sekuel ini fun banget. Build up yang lambat dan repetitif di paruh awal terbayar di paruh akhir dengan treatment-treatment kerennya pak Scott Derrickson. Sebuah sekuel yang layak dibuat lah.