Ikhsan (Ahmad Pule) meminta izin pada ibunya, Daeng Rannu (Sri Herawati), untuk berziarah ke makam ayahnya, Daeng Rate (Jerry Wong), yang tewas 15 tahun lalu akibat dituduh sebagai dukun Doti ilmu hitam di kampung Jonjo. Meski trauma, Daeng Rannu akhirnya mengizinkan dengan syarat Ikhsan berhati-hati dan menyembunyikan identitasnya. Di Jonjo, Ikhsan mendapati makam ayahnya terbengkalai. Kehadirannya menarik perhatian Daeng Rewa (Billy Budjanger), dukun sakti yang ternyata menyimpan rahasia masa lalu. Ikhsan memperbaiki mushola dan mengajak warga kembali ke jalan agama, namun banyak kematian misterius muncul tiba-tiba. Daeng Rewa memfitnah Ikhsan, tapi saat menyerangnya dengan ilmu hitam, justru dirinya yang tewas. Warga menemukan bukti keterlibatannya dalam kematian Daeng Rate.
Film ini punya title card terbaik yang tidak dimiliki semua film horor Indonesia yang tayang tahun ini atau bahkan tahun lalu. Tapi itu aja sih bagian terbaiknya, literally 5 menit pertama film, sisanya bikin migrain sama darah rendah.