Pengemudi malam Eghbal, dalam perjalanan bersama istrinya yang sedang hamil, menabrak seekor anjing hingga mati. Terjebak di tengah jalan, ia mencari bantuan di bengkel milik Vahid, tanpa menyadari bahwa penyelamatnya mengira ia adalah petugas penjara yang pernah menyiksanya. Yakin akan identitasnya, Vahid menculik Eghbal dengan niat menguburnya hidup-hidup, namun keraguan mulai muncul. Untuk memastikan identitas Eghbal, Vahid meminta bantuan sesama korban. Selama perjalanan, mereka merenungkan moralitas tindakan membunuh tawanan tersebut dan mempertanyakan apakah Eghbal benar-benar orang yang mereka sangka.
Sebuah film yang jarang bisa dinikmati di layar bioskop Indonesia. Cerita yang bisa membawa ikut mer...
Betapa film ini menutupnya dengan rasa suspens juga rasa keraguan yang sangat kuat pada kehati-hatia...
Korban-korban rezim yang menolak lupa. Film balas dendam pakai otak dan hati. Konfrontasi beserta ke...