Pada bulan-bulan terakhir Perang Dunia II, Seita yang berusia 14 tahun dan adiknya Setsuko menjadi yatim piatu setelah ibu mereka tewas dalam serangan udara di Kobe, Jepang. Setelah berselisih dengan bibi mereka, keduanya pindah ke tempat perlindungan bom yang telah ditinggalkan. Tanpa kerabat yang tersisa dan dengan persediaan darurat yang telah habis, Seita dan Setsuko berjuang untuk bertahan hidup.
Tipikal film yang bikin sedih dan nangis sampe nyesek. Sakit banget sih nontonnya, apalagi kalo udah...
Sebelum nonton ini banyak yg bilang filmnya sedih. Tapi maaf, aku nonton ini malah emosi wkwkw
Anime ghibli paling realistis dan sedih karena kisah tragisnya yang membuat penonton tidak mudah unt...