Empat pemuda - Adit (Revaldo), Ricky (Krisjiana Baharudin), Yudi (Dito Darmawan), dan Aksan (Allan Dastan) - menerima undangan mengerikan untuk kembali ke desa tempat mereka menjalani magang tujuh tahun sebelumnya. Apa yang seharusnya menjadi penghargaan malah menjadi pengalaman mengerikan ketika mereka bertemu Sulastri (Cindy Nirmala), hantu penari Ronggeng yang penuh dendam dan menyeramkan. Terisi dengan kejahatan, Sulastri tidak mencari penghargaan, melainkan kehancuran mereka, melepaskan jejak teror yang mengerikan pada mereka.
Ronggeng Kematian ini ternyata diatas ekspektasi saya.
Ceritanya menarik, dan filmnya tak seperti film2 horror pada umumnya yang lebih mengandalkan jumpscare dan menampakan hantu dengan berlebihan.
Ronggeng Kematian justru memiliki konsep "whodunnit" yang menarik untuk diikuti dari awal hingga akhir.
Hal yang saya sukai juga dari film ini adalah membuat seluruh karakternya berguna dan berperan dalam menemukan siapa pelakunya, jadi tidak banyak karakter yang hanya numpang lewat di film ini.
Hal yang saya kurang sukai dari film ini hanyalah penggunaan slow motion yang berlebihan pada adegan klimaks, yang bukannya membuat filmnya menjadi seram, justru malah membuat filmnya menjadi lucu. Twistnya juga cukup mudah tertebak, namun buildupnya sudah baik.
Andai saja diproduksi dengan budget lebih, Ronggeng Kematian bisa menjadi film horror yang benar2 mengerikan namun juga memiliki cerita yang baik.