Sebuah bom meledak di cafe, bersamaan dengan bebasnya Leong (Iwa K) dari penjara. Sadikin (Nugie) memerintahkan Pandu (Arya Saloka) untuk menyelidiki jejak Leong. Waktu Pandu semakin tersita dari Olivia (Myesha Lin) anaknya yang sedang membutuhkan kehadiran seorang ayah pasca ibunya meninggal karena sakit. Untung ada Suri (Dara Sarasvati), guru Olivia, yang mencoba mengisi kekosongan dengan mendekati Olivia. Karena Olivia, hubungan Pandu dan Suri semakin dekat. Tetapi situasi semakin berbahaya buat Pandu karena wajahnya terlihat ketika penyergapan dan aksi balas dendam akan dilakukan.
SAYAP-SAYAP PATAH 2: OLIVIA (5/10)
"Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” adalah film yang sukses menyentuh hati… tapi juga bikin ngantuk. Serius, emosinya dapet, tapi pacingnya itu lho yang bikin nguap!!!
Disutradarai oleh Ferry Pei Irawan dan diproduksi oleh Denny Siregar Productions, "Sayap-Sayap Patah 2: Olivia" mengisahkan tentang kehidupan Pandu (Arya Saloka), seorang anggota Densus 88 yang menjadi ayah tunggal setelah istrinya meninggal. Ia berjuang untuk menyeimbangkan tugasnya sebagai seorang penegak hukum dengan perannya sebagai ayah bagi putrinya, Olivia.
SINEMATOGRAFI 🎥
Menurut gua, visual di film ini tuh nothing special, malah cenderung kayak visual sinetron. Apalagi pas ada adegan ledakan, efek ledakannya kelihatan kasar dan kurang halus, jadi makin kelihatan murahan.
CERITA 📖
Menurut gua pribadi, tema yang diangkat oleh film ini sebenarnya cukup menarik dan punya potensi yang besar. Sayangnya, eksekusinya kurang nendang, terutama karena pacingnya yang cukup lambat. Jujur aja, gua pas nonton film ini sampe ketiduran jir di beberapa scene saking lambatnya pacing cerita pada film ini.
Tapi di luar itu, pesan soal perjuangan dan persatuan, khususnya terkait terorisme dan apa dampaknya terhadap kehidupan pribadi aparat penegak hukum masih cukup berhasil tersampaikan kepada penonton.
AKTING 🎭
Beruntungnya, semua karakter di film ini tuh punya peran dan tujuan masing-masing, bukan cuma jadi tempelan doang. Performa akting mereka pun juga solid.
Walaupun screentime antara Pandu (Arya Saloka) dan Olivia (Myesha Lin) itu nggak banyak, tapi chemistry mereka sebagai ayah dan anak itu udah cukup dapet.
Sementara itu, Juan Bio One sebagai Askar, villain di film ini berhasil mencuri perhatian banget. Chemistrynya dengan sang ayah, Leong (Iwa K), malah terasa lebih kuat dan emosional.
KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "Sayap-Sayap Patah 2: Olivia" menurut gua punya tema yang menyentuh dan pesan yang kuat tentang perjuangan para aparat hukum, tapi sayangnya terhambat oleh pacing yang lambat dan visual yang nothing special. Untungnya, akting para pemain, terutama Juan Bio One berhasil menghidupkan emosi dalam cerita. Film ini sebenarnya punya potensi, tapi sayapnya belum sepenuhnya terbentang.