Demi mempertahankan pamor toko jamu kesuburan turun-temurun keluarga dari cibiran tetangga, sepasang suami istri yang sudah lama menikah namun belum memiliki anak ini rela berpura-pura hamil agar bisa mengakui bayi yang mereka temukan sebagai anak kandungnya.
Seperti film-film Bayu Skak sebelumnya, selalu mau ada yang mau disampaikan dibalik konflik utamanya. Disini masih on-point dan cukup kena sih apa yang mau disampein, cuman rasanya 117 menit Cocote Tonggo cukup kerasa melelahkan dibeberapa momen. Rasanya durasinya agak kepanjangan dan mungkin akan lebih oke kalo durasinya lebih singkat.
Untuk komedinya.. dibeberapa momen kerasa agak cringe dan beberapa hit digue, dan sayang banget sampe beberapa momen drama juga pembawaannya beberapa kerasa agak cringe, twistnya juga sayang cukup ketebak.
Yang mungkin cukup gue suka disini performa akting para supporting castnya yang cukup oke dan ansambel cast yang solid, sayang banget justru peforma pemeran utamanya dibeberapa momen drama kerasa agak cringe (paling kerasa di Dennis Adhiswara).
Overall, Cocote Tonggo masih cukup menghibur lewat performa pemainnya dan scriptnya yang lumayan rapi, andai eksekusinya lebih proper lagi.