Pasca kematian anak sulung mereka bernama Sarah (Naura Hakim), sebuah keluarga dihadapkan pada luka yang mendalam terutama anak bungsungnya, Ombak (Bima Azriel), yang sempat menjadi suicide survivor. Restu (Lukman Sardi) dan Kasih (Sha Ine Febriyanti) sebagai orang tua akhirnya memutuskan untuk keluar dari kekosongan dengan perjalanan Umroh. Restu sebagai sosok ayah merasa harus dapat menyatukan keluarganya kembali, sedangkan Kasih sebagai sosok ibu bersikeras untuk selalu mengedepankan agama dalam menghadapi masalah. Namun, tidak disadari usaha yang mereka percayai benar ternyata semakin menjauhkan satu sama lain.
Mungkin Kita Perlu Waktu mungkin rasanya akan lebih oke kalo cara bertuturnya lebih rapi dan enak diikuti, karena rasanya agak chopy dan kurang enak dibeberapa momen buat diikutin.
Yang gue suka dari filmnya adalah penulisan karakternya serta akting dari para pemainnya yang bagus dan beruntungnya semua diulik dengan dalam dan semua dapet porsi yang pas. Gue juga suka sama scriptmya yang berhasil nyelipin detail-detail lewat dialognya yang rapi dan ngga maksa, cara filmnya menyampaikan pesan "Mungkin Kita Perlu Waktu" juga bagus dan berhasil ngena digue.
Mungkin yang gue kurang suka discoringnya yang repetitif dan beberapa footage yang dipake berulang-ulang (footage sekeluarga lagi disofa) yang jadinya nimbulin kesan "Ini keluarganya ga punya memori lain kah selain itu?" dan yhaa cara bertuturnya kalo lebih rapi mungkin akan lebih oke rasanya.