Ipung (Ardhana Jovin) dinasihati oleh kakek (Landung Simatupang) dan neneknya (Sri Isworowati) untuk tidak bersiul saat maghrib karena hal tersebut dipercaya sebagai pamali di desa mereka. Apalagi, adanya warga yang meninggal di samping rumah membuat pamali tersebut benar-benar harus dihindari. Namun, Ipung tidak mengindahkan perkataan kakek dan neneknya dan tetap bersiul. Ketika tidur, Ipung bermimpi bahwa ia diteror oleh sebuah sosok yang menjelma menyerupai orang-orang yang ia kenal yang diakhiri dengan mimpi tentang kematiannya. Saat terbangun, ternyata teror tetap menghantuinya hingga ia hanya memiliki dua pilihan: mati atau lepas dari kutukan yang harus membuatnya berpindah raga dengan orang sebelumnya yang tersesat di alam gaib karena melanggar pamali yang sama.
Kecewa banget karena ekspektasi gw range cerita nya bakal diperluas dan pertanyaan-pertanyaan di film pendek nya bakal terjawab, ternyata enggak. Ya ini secara plot lemah banget tapi untungnya horror sequence dan aspek teknis nya masih bisa dinikmati. Oh iya acting para cast nya juga lumayan semua, walaupun bukan yang memukau banget lebih ke standard tapi gapapa lah.
Gak suka banget sama act 2 nya yang storytelling nya muter-muter dan draggy parah, bener-bener nothing happen selain setan dan jumpscare. Dan pas masuk act 3 cerita nya baru berjalan lagi, tapi itupun ditambah twist yang klise abis terutama kalo sering nonton film horror indo. Malah film panjang nya ini lebih terasa kayak film pendek yang dipaksa dipanjang-panjangin karena cerita nya gitu doang. Yaudah lah pokoknya kalo mau nonton film ini nikmatin horror nya, acting nya, dan visual nya aja, jangan berekspektasi plot nya bakal mindblowing. Wasted potential banget karena aspek teknis, acting, dan horrror sequence nya udah mendukung banget jadi film yang bagus dan masterpiece tapi dirusak sama plot nya yang ancur.