Edwin berjanji pada kakaknya sebelum meninggal untuk menemukan anak kakaknya yang hilang. Pencarian Edwin membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah. Di sana, Edwin menghadapi murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya. Ketika akhirnya ia menemukan sang keponakan, kerusuhan pecah di seluruh kota dan mereka terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka.
Abis nonton film ini gw lebih setuju abis ini Jokan lebih banyak bikin genre beginian aja dah dibanding horror hehehe. As always Jokan selalu berhasil mengikat penonton lewat opening scenenya yang intense banget. Dan di sini directingnya Jokan berasa mateng banget, tipikal beliau tuh kayaknya selalu merhatiin kritikan kita sebagai penonton setiap dia ngeluarin karyanya. Satu scene yang bakal gue ingat ketika Kiki Narendra ditebas pipinya terus dia teriak dan teknik pengambilan gambarnya menjauh seolah teriakan tersebut menggema ke seluruh lorong, itu gila banget. Juga akting Morgan Oey yang bagusss banget dan Omara yang bikin gw beneran sebel sama karakternya tapi di sisi lain ketika diungkap alasannya jadi bikin gw mikir lebih jauh aja sih. Keren lah bang Jokan. Buat para PH ayo dong perbanyak film dengan genre beginian (tapi buatnya yang serius) karena apa gunanya genre beragam tapi kualitasnya gitu gitu aja.