QODRAT 2 ( 7,5/10 )

"Qodrat 2” berhasil memperbaiki beberapa kekurangan film pertamanya, tapi sayangnya masih belum bisa memberikan pengalaman yang benar-benar memuaskan.

"Qodrat 2" kembali dengan aksi dari Ustadz Qodrat (Vino G. Bastian). Film ini kembali disutradarai oleh Charles Gozali dan diproduksi oleh Magma Entertainment. Setelah melewati fase mengikhlaskan kematian anaknya, Qodrat (Vino G. Bastian) Ustadz ahli ruqyah dan bela diri mendapatkan kabar bahwa istrinya, Azizah (Acha Septriasa) yang hilang ternyata ia telah bekerja di sebuah pabrik. Ustadz Qodrat datang menjemput namun dihadang oleh Bos Pabrik yang bersekutu dengan Iblis. Azizah dan ratusan buruh perempuan kini berada dalam bahaya. Ustadz Qodrat, kini harus menghadapi tugas berat: menyelamatkan istri dan ratusan buruh dari cengkeraman kekuatan iblis yang lebih jahat.

SINEMATOGRAFI 🎥
Secara visual, Menurut gua pribadi "Qodrat 2" ini tampil jauh lebih matang dibanding film pertamanya. Tata kamera dan pencahayaan pada film ini benar-benar mendukung nuansa horor dan spiritual yang ingin ditampilkan. Adegan-adegan kerasukan dan pengusiran setannya pun juga diambil dengan intens, gelap, namun tetap jelas secara visual. Gambar-gambar close-up wajah yang berkeringat dan penuh luka, ditambah dengan penggunaan slow-motion di beberapa adegan laganya, membuat tensi emosionalnya terasa semakin kuat.

SCORING MUSIK 🎵
"Qodrat 2" menghadirkan scoring yang menggabungkan elemen musik Islami dengan sentuhan orkestra horor. Suara zikir atau ayat-ayat Al-Qur’an yang diputar dalam adegan kerasukan memberi efek mistis yang kuat, bahkan menegangkan. Tata suaranya pun menurut gua rapi—jeritan, ledakan, hingga detail langkah kaki terdengar dengan baik dan membuat penonton ikut terlibat secara emosional.

CERITA 📖
Cerita dalam "Qodrat 2" menurut gua pribadi cukup solid dan punya pengembangan konflik yang menarik. Kalau film pertamanya lebih fokus pada pengusiran setan, di film ini pertarungannya lebih bersifat personal: antara seorang suami, istri, dan anak mereka yang jadi korban iblis. Tema tentang pengorbanan, iman, dan harga dari sebuah perjanjian dengan setan pun terasa lebih menyentuh. Tapi jujur aja, buat gua ceritanya agak ngebosenin dan lumayan mengecewakan, soalnya porsi horor dan actionnya nggak sebanyak di film pertama

AKTING 🎭
Vino G. Bastian tampil dengan sangat meyakinkan sebagai seorang ustadz yang sekaligus jago bela diri. Ia berhasil menunjukkan sisi religiusnya sekaligus emosional yang kuat, terutama saat ia harus memilih antara menyelamatkan keluarga atau menuruti keyakinan. Akting Acha Septriasa pada film ini menurut gua sangat mencuri perhatian. Karakternya sebagai Azizah yang bergulat dengan rasa bersalah dan putus asa terasa sangat nyata.

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, "Qodrat 2" berhasil menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, baik dari segi sinematografi, scoring, maupun akting dari para pemainnya. Film ini berhasil menyajikan visual yang lebih matang dan akting yang emosional, terutama dari Vino G. Bastian dan Acha Septriasa. Tapi sayangnya, dari sisi cerita, film ini terasa kurang greget dan kurang memuaskan dibanding film pertamanya. Porsi horor dan aksi yang lebih sedikit bikin tensi film terasa turun, padahal temanya udah cukup kuat. Buat gua pribadi, Qodrat 2 tetap layak ditonton kok, tapi ekspektasi jangan terlalu tinggi kalau kalian berharap film ini suasananya tegang dan seru seperti film sebelumnya.