Takdir mempertemukan Ode, seorang pemuda dari Buton dengan mimpi besar, dan Ade, seorang pengembara dari Bali. Seperti dua jiwa yang saling mencinta, mereka percaya bahwa takdir suatu hari akan menyatukan mereka. Namun, perjalanan mereka terhalang oleh kehadiran pria lain yang memiliki keyakinan yang sama dengan Ade, sementara Ode harus pergi ke Jakarta untuk mengejar mimpinya. Akankah takdir pada akhirnya menyatukan Ode dan Ade?
Seisi film terasa manis dan cukup enjoyable buat diikuti. Sayang aja, satu hal yang cukup jadi pengganggu saat nonton yaitu feel "empati" ke karakternya dan berbagai keputusan yang diambilnya.
Rasanya kurang tersampaikan dengan baik dan beberapa transisi sifat karakternya jujur bukannya buat berempati, justru malah beberapa part kerasa ngeselin dan.. janggal.
Gue cukup suka sama akting para pemainnya, terutama Aurora Ribero sama Kiesha Alvaro. Gue sebagai orang Bali mengakui kalo logatnya cukup oke walau dibeberapa part kerasa berlebihan. Kiesha Alvaro juga akhirnya aktingnya gak kaku dan rasanya flawless meranin karakter Ode. Walau jujur beberapa extras logat Balinya terasa dilebih-lebihkan dan cukup mengganggu.
Suka juga sama departemen teknisnya yang cakep-cakep. Sinematografinya, Editingnya, Musiknya semuanya top notch!
Aku pun juga mau liat lumba-lumba asal sama Aurora Ribero 🥰🥰🥰