Ipung (Ardhana Jovin) dinasihati oleh kakek (Landung Simatupang) dan neneknya (Sri Isworowati) untuk tidak bersiul saat maghrib karena hal tersebut dipercaya sebagai pamali di desa mereka. Apalagi, adanya warga yang meninggal di samping rumah membuat pamali tersebut benar-benar harus dihindari. Namun, Ipung tidak mengindahkan perkataan kakek dan neneknya dan tetap bersiul. Ketika tidur, Ipung bermimpi bahwa ia diteror oleh sebuah sosok yang menjelma menyerupai orang-orang yang ia kenal yang diakhiri dengan mimpi tentang kematiannya. Saat terbangun, ternyata teror tetap menghantuinya hingga ia hanya memiliki dua pilihan: mati atau lepas dari kutukan yang harus membuatnya berpindah raga dengan orang sebelumnya yang tersesat di alam gaib karena melanggar pamali yang sama.
Kelebihan Singsot (versi movie):
- pnya premis cerita yg unik tentang burung
- para pemainnya bnyk yg dari Tilik, ada bu Tejoo!!
- dialog bhs jawa para castnya udah bagus, berasa bgt kayak lg d kampung jawa😂
- gw lebih suka yg jd bocil ipung di versi pilem drpd yg short movie. Yg short movie berasa kurang ekspresif raut mukanya.
Kekurangan:
- ending pilem kayak blom selesai, pilem cm 76 menit berasa bgt kurangnya trutama di act 3
- cgi setannya keliatan jelek😂, sama kayak di short movienya jg jelek tp maklum kalo short movie😂
tp ada jg sih penampakan yg lumayan (pas adegan ipung sm neneknya)
Overall 6,5/10
Bener2 kebantu sama para castnya