Diangkat dari kisah nyata, perkemahan Pramuka di Jogja tahun 2016. Rini (Callista Arum), siswi kelas 1 SMA Pandega, mengikuti perkemahan di hutan Wana Alus untuk membuktikan dirinya kuat dan mendekati Miko (Fatih Unru), ketua panitia yang diam-diam ia sukai. Meski awalnya dilarang oleh kuncen desa, Mbah Sonto (Landung Simatupang), izin akhirnya diberikan dengan syarat tidak mengusik tempat sajen. Namun, selama tiga hari perkemahan, kejadian di luar nalar terjadi. Pada malam puncak pementasan drama, Rini yang memerankan tokoh Roro Putri tiba-tiba kesurupan arwah asli Roro Putri (Nihna Fitria) dan memantik kesurupan massal di kalangan peserta lainnya. Keadaan menjadi kacau, banyak korban terluka hingga ada yang terancam nyawa. Miko, dewan ambalan, dan Mbah Sonto berjuang keras untuk menyelamatkan para siswa. Mampukah mereka mengatasi teror gaib ini dan membawa semua peserta pulang dengan selamat?
(-)
Banyak keputusan konyol contoh: si pemain semapur udah kesurupan, sudah ancang ancang mau jatuh ya cewek di deket orang itu langsung pegangin dia lah jangan malah teriak "uwes uwes, midun, mada uwis" Apa karena yang kesurupan cowok, terus cewek di deketnya ga mau pegangin?
Mencoba untuk meniru Badarawuhi (ada ular & nyai penguasa)
Masih pake template Evil Dead yang sudah sering dipake film indo.
(+) Kesurupannya creepy terutama yang kesurupan pocong & murid semapur.
Apresiasi buat Derbi, Kalau ga ada dia udah tidur saya nontonya.
Sebagai orang Temanggung yang saat ini sudah 3 tahun merantau di Jogja bahasa jawanya masih belum sempurna, Tapi masih di tahap aman.