Sepenggal kisah hidup gejolak batin seorang penulis yang mencari makna hidup dan cinta yang selalu dihantui keraguan disetiap langkahnya.
Suka banget dengan isi filmnya yang terasa jujur dan nggak menghakimi. Penjelasan tentang "waktu" dan relasinya ke Batara Kala juga ditulis dengan rapi dan dieksekusi dengan oke.
Penokohan para karakternya juga pada kuat dan beruntungnya didukung ama performa pemain yang oke juga. Motif masing-masing karakter kuat dan hampir semua punya peran diceritanya.
Kekurangannya mungkin dimotif "takut' karakter Daku yang terasa kurang kuat dan buat penonton susah buat berempati. Act ke tiganya juga agak drigging dan jujur soal aspek rasio filmnya dan grading hitam putihnya itu.. rasanya kaya ga wajib dan ga terlalu mendorong penceritaan sih. Bagus, cuman mau full rasio scope juga ga masalah.
Yang jelas kekurangannya ngga berasa karena scriptnya yang well written dan pemain yang semua aktingnya bagus. Cinta Tak Pernah Tepat Waktu berhasil ngasi rasa yang beragam setelah menonton filmnya dan berhasil jadi film terbaik Hanung Bramantyo sejauh ini!