Setelah kematian mendadak kakak-kakaknya, seorang arsitek muda yang sedang berjuang tiba-tiba menjadi orang tua tunggal bagi keponakannya. Ketika kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik muncul, ia harus memilih antara kehidupan cintanya, kariernya, atau keponakannya.
Pedih, hangat, bersyukur.. terima kasih atas film ini.. straightforward dengan sisipan simbol2 yang efektif juga.. mungkin kekurangan utamanya ada di karakter2 yang terlalu one-dimensional, walau di muka umum banyak juga orang2 yang terlihat demikian.. menunggu momen2 katarsis karakter utamanya, namun juga bersyukur dengan treatment ending yang dipilih