Setelah kematian mendadak kakak-kakaknya, seorang arsitek muda yang sedang berjuang tiba-tiba menjadi orang tua tunggal bagi keponakannya. Ketika kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik muncul, ia harus memilih antara kehidupan cintanya, kariernya, atau keponakannya.
Progress cerita yang sangat halus, tidak tergesa-gesa. Banyak selipan humor secara verbal maupun non-verbal (visual). Film yang sangat sedih, banyak adegan bahagia namun tetap memberi rasa haru. Banyak adegan yang sangat natural seperti karya-karya Yandy Laurens sebelumnya. Secara keseluruhan, banyak sekali yang memberikan kesan penonton ikut hadir dalam tayangan, bahkan setelah selesai menonton, Saya merasa kesepian karena filmnya sudah habis alias masih ingin merasakan hidup bersama seluruh karakter disana 😅