Pada tanggal 12 Februari 2021 Mahya (Frederika Cull) dan Andi (Fahad Haydra) menikah setelah melewati proses Taaruf selama 1 bulan tepat setelah mereka pindah rumah memulai hidup baru, mereka mulai merasakan keanehan. Mulai menemukan hewan mati di rumah, suara benda jatuh di genteng, dan hawa rumah terasa panas bagi Andi. Andi mulai sakit-sakitan, bermimpi buruk, berhalusinasi penglihatan dan pendengaran, batuk berdarah hingga tidak mampu lagi berdiri apalagi berjalan.. Maya yang kemudian dalam keadaan hamil pun harus merawat Andi. Mereka melakukan banyak pengobatan medis hingga alternatif untuk bisa menyembuhkan Andi. Namun, kondisi Andi yang semakin memburuk. Membuat nyawa Andi dan Maya terancam. Sihir ini masih mereka alami dan belum berakhir.
RACUN SANGGA SANTET PEMISAH RUMAH TANGGA ( 8,5/10 )
"Racun Sangga" merupakan sebuah film horor psikologis Indonesia yang fresh!!!
Sebagai keturunan dari Kalimantan Selatan, jujur ulun (gua) cukup suka dengan film ini!!!
"Racun Sangga" mengisahkan tentang hubungan pasutri bernama Maya (Frederika Cull) & Andi (Fahad Haydra) yang terkena sebuah santet mematikan. Hal tersebut dimulai dengan kejadian-kejadian aneh yang menimpa Andi & Maya. Kemudian Andi pun mulai sakit-sakitan, bermimpi buruk, berhalusinasi, batuk berdarah hingga tidak mampu lagi berdiri apalagi untuk berjalan. Maya yang dalam keadaan hamil pun harus merawat Andi. Mereka melakukan banyak pengobatan medis hingga alternatif untuk bisa menyembuhkan Andi. Namun, kondisi Andi semakin hari semakin memburuk.
Sinematografi pada film ini menurut gua cukup mewah, indah, & unik, karena latar tempat film ini kan di daerah Kalimantan Selatan, nah bagi gua film ini sudah berhasil dalam menunjukkan pesona keindahan Kalimantan Selatan. Lalu penggunaan sudut pandang melalui CCTV juga membuat film ini terkesan cukup unik, dan hal tersebut mengingatkan gua pada film Paranormal Activity.
Scoring musik yang digunakan pada film ini berhasil dalam membangun suasana yang menegangkan.
Dari segi cerita, film ini memiliki sebuah premis cerita yang menarik, dan cara film ini mengeksekusi hal tersebut juga sudah cukup baik. Film ini memang tipikal film yang slowburn & minim jumpscare, akan tetapi gua suka dengan cara film ini menunjukkan & menjelaskan betapa buruknya dampak yang bisa dirasakan oleh psikis seseorang ketika terkena sebuah santet. Gua juga suka dengan cara film ini ketika menjelaskan & mengeksplorasi mengenai santet racun sangga nya itu sendiri karena penjelasannya itu sangat detail & mudah untuk dipahami.
Oh iya, satu hal lagi yang gue notice dari film ini adalah opening nya. Menurut gue, opening nya tuh cukup keren dan mengingatkan pada opening film The Conjuring.
Nah menurut gua, kekurangan film ini ada pada performa akting dari para cast nya, terutama Frederika Cull (Maya) & Fahad Haydra (Andi). Menurut gua akting mereka tuh terasa kaku & dialog bahasa Banjar nya juga kaku, tidak konsisten, & kurang natural. Tapi gua suka dengan perfoma akting dari para cast pendukungnya. Akting mereka terasa natural & dialog bahasa Banjar nya juga tidak kaku. Dan satu lagi kekurangan film ini menurut gue adalah durasinya. Ada beberapa bagian pada film ini yang terasa membosankan.
Secara keseluruhan, "Racun Sangga" adalah film horor Indonesia yang terasa fresh. Film ini menawarkan hal yang berbeda dengan pendekatan horor psikologis, ditambah juga dengan penggunaan kebudayaan Kalimantan Selatan yang membuatnya semakin unik.