Diangkat dari kisah nyata di Trenggalek. Ayu (Sara Fajira), seorang wanita yang jiwanya hingga kini menyatu dengan sosok Sinden, Sarinten dari jagat alam gaib Watu Kandang setelah terusir dari Banyuwangi. Hingga kini Sarinten bersemayam di dalam tubuh Ayu.
10 menit pertama sudah ada penampakan yang tidak ada gunanya sama sekali. Penggunaan bahasa jawa yang nggak tepat, sampai terlalu banyak karakter yang tidak ada fungsinya juga ke cerita.
Hal yang paling memuakkan, reaksi dan pengambilan keputusan dari keluarga + teman dekat ayu yang di luar nalar. Kalau memang kesurupan sudah berlangsung lama, dan sering pergi ke dukun atau "orang pintar", kenapa tiap ayu kesurupan tetap kaget dan heboh? kan katanya sudah capek?
Seperti penyebab ayu kesurupan, semua hal yang terjadi di film ini hanya kebetulan. Tiba-tiba jumpscare, hilang, cari benda, teror, dukun, dst.