Meninggalnya Haryo menyisakan duka perih bagi istrinya, Rahmi, dan keempat anaknya, Ranika, Rangga, Rania, dan Hening. Ranika sebagai tulang punggung keluarga yang terlalu otoriter, membuat hubungan kakak beradik itu renggang. Padahal, Rahmi berharap penuh pada anak-anaknya, kalau esok nanti Rahmi sudah tiada, mereka harus selalu rukun. Sayang, masalah-masalah lain muncul, kacau balau. Hening yang ketahuan pacaran diam-diam, Rania yang merebut teman dekat Ranika, dan Rangga yang tak punya pekerjaan dan menganggap Ranika ‘pahlawan kesiangan’. Ketidakharmonisan anak-anaknya itu, membuat kesehatan Rahmi memburuk… Berhasilkah Rahmi melewati masa kritisnya? Mampukah keempat anak Rahmi mengabulkan keinginan terakhir Rahmi 'Bila Esok Ibu Tiada'?
BILA ESOK IBU TIADA ( 8,5/10 )
"Bila Esok Ibu Tiada" merupakan sebuah film drama keluarga yang hangat & harmonis !!!
"Bila Esok Ibu Tiada" adalah sebuah film drama keluarga Indonesia terbaru garapan sutradara Rudi Soedjarwo. Film ini sendiri mengisahkan tentang sebuah keluarga yang baru saja kehilangan sosok kepala keluarga, Haryo (Slamet Rahardjo). Kepergiannya tersebut meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya yang ditinggalkan, terutama bagi istri tercintanya, Rahmi (Christine Hakim), yang berusaha keras menjaga keharmonisan keluarga yang kini tanpa ayah. Ranika (Adinia Wirasti), anak sulung yang kini menjadi tulang punggung keluarga, mencoba mengatur segalanya dengan tangan besi, tetapi sikap otoriternya justru menambah ketegangan dalam hubungan antara keempat saudara. Di tengah perpecahan yang terjadi, Rahmi memiliki harapan besar agar keempat anaknya bisa hidup berdampingan dalam kedamaian dan saling mendukung. Namun, konflik-konflik terus bermunculan, menguji kekuatan ikatan keluarga ini.
Soundtrack musik yang digunakan oleh film ini sudah sangat sesuai dengan tema dari film ini sendiri, serta juga berhasil membangun emosional penonton ketika sedang menonton film ini.
Christine Hakim sebagai Rahmi sangat berhasil dalam memberikan penampilan yang sangat mendalam & menyentuh sebagai sesosok Ibu. Adinia Wirasti (Ranika) & Amanda Manopo (Rania) juga berhasil dalam memberikan penampilan yang cukup menyentuh sebagai seorang kakak-beradik & berhasil menyeimbangi performa akting dari Christine Hakim sebagai seorang Ibu pada film ini.
Namun sangat amat disayangkan, film ini memiliki beberapa kekurangan. Yang pertama adalah dari sinematografi nya terutama pada camera movement nya yang cukup amat mengganggu. Lalu yang kedua adalah eksekusi untuk storyline nya yang kurang dibuat maksimal, menyentuh, & intens, terutama pada bagian klimaksnya, dan jujur sebab hal itulah gw gagal nangis ketika menonton film ini. Dan yang ketiga adalah ada sebuah scene pada film ini yang dimana scene itu tuh terasa cringe banget & merusak mood gw banget terhadap filmnya.
Kesimpulannya "Bila Esok Ibu Tiada" sudah cukup oke lah ya dalam menyajikan sebuah film drama keluarga yang menyentuh, meskipun secara keseluruhan kualitas film ini tuh dapat dibilang masih kurang sih.