Bertahun-tahun setelah menyaksikan kematian pahlawan yang dihormati, Maximus, di tangan pamannya, Lucius dipaksa memasuki Colosseum setelah rumahnya ditaklukkan oleh Kaisar-kaisar tiran yang kini memimpin Roma dengan tangan besi. Dengan kemurkaan dalam hatinya dan masa depan kekaisaran yang jadi taruhan, Lucius harus melihat ke masa lalu untuk mencari kekuatan dan kehormatannya untuk mengembalikan kejayaan Roma pada warganya.
Gladiator II ( 9,5/10 )
"Gladiator II" merupakan sebuah film epik sejarah yang spektakuler !!!
"Gladiator II" adalah sebuah film epik sejarah garapan sutradara Ridley Scott. Film ini kembali membawa para penonton ke dunia epik Romawi / kerajaan Romawi dengan cerita yang berfokus kepada karakter Lucius (Paul Mescal), putra dari Lucilla. Film ini sendiri berlatar waktu 16 tahun setelah peristiwa film pertama, yang dimana Lucius menjalani perjalanan hidup dari seorang budak hingga menjadi gladiator yang terkenal sambil merencanakan balas dendamnya terhadap orang-orang yang telah melakukan korupsi di Roma.
Sinematografi pada film ini sudah cukup baik, terbukti dengan palet warnanya yang khas & teknik pencahayaannya. Dari segi desain suara juga sudah cukup oke, sebab film ini berhasil menghadirkan efek suara yang mendalam & mendukung tema dari film ini sendiri, terutama pada adegan-adegan aksi dengan intensitas tinggi.
Paul Mescal sebagai Lucius Verus / Hanno yang merupakan pemeran utama dalam film ini memberikan penampilan yang solid & mendalam. Penampilan Denzel Washington (Macrinus) di film ini juga cukup menarik perhatian, sebab ia berhasil memberikan penampilan yang sangat kompleks & karismatik sebagai Macrinus.
Meskipun demikian, film ini juga memiliki kekurangannya, dan kekurangan pertama yang paling disoroti adalah CGI nya yang terlihat kurang mulus. Lalu yang kedua adalah karakter utama pada film ini (Lucius) kurang ikonik, tidak seperti Maximus di film pertama.
Kesimpulannya adalah "Gladiator II" sudah cukup berhasil dalam menghadirkan sebuah film aksi epik sejarah yang menghibur, meskipun secara keseluruhan kualitas film ini bisa dibilang masih kurang oke dibandingkan dengan film pertamanya.