Fujisawa, yang sering tak bisa mengendalikan emosinya karena PMS bulanan, akhirnya meledak marah karena sesuatu yang dilakukan oleh rekan kerjanya, Yamazoe. Namun, Yamazoe yang terlihat tak bersemangat meskipun baru saja pindah kerja, ternyata menderita gangguan kecemasan, putus asa, lelah, dan kehilangan semangat hidup. Didukung oleh rekan kerja yang saling memahami, mereka membangun perasaan khusus, bukan teman atau kekasih, tapi lebih seperti sahabat. Tanpa mereka sadari, mereka mulai berpikir mungkin mereka bisa saling membantu meski tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.