Thongkam dan Sek, pasangan gay yang setia, telah bekerja keras untuk membangun kehidupan bersama, termasuk memiliki rumah dan kebun durian di Mae Hong Son. Tragedi datang saat Sek tiba-tiba meninggal dalam kecelakaan, mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah menikah secara sah di Thailand, sehingga Thongkam tidak memiliki hak atas aset mereka. Rumah dan kebun durian sekarang menjadi milik ibu Sek, yang pindah bersama putri angkatnya 'Mo' dan tukang kebun 'Jingna'. Thongkam sekarang harus berjuang untuk mendapatkan kembali hasil dari cinta dan usahanya.
The Paradise of Thorns seperti protes pada sebuah sistem yang membuat seseorang terhapus nama & kehilangan haknya di atas kertas. Gugatan ini disampaikan dengan kisah soap opera perang duren yang mengaduk emosi sekaligus bikin geleng kepala.