Sebuah pesan telah tiba dari Kid the Phantom Thief, bahwa dia akan mencuri pedang Jepang milik Keluarga Onoe yang kaya raya di Hakodate, Hokkaido. Conan dan Heiji Hattori, yang kebetulan berada di Hakodate, sedang menangani kasus untuk menangkap Kid. Koleksi Keluarga Onoe dikaitkan dengan Toshizo Hijikata, tokoh bersejarah yang tewas di Hakodate. Mengapa Kid, yang berspesialisasi dalam perhiasan, mengincar pedang Jepang? Secara kebetulan pengacara keluarga Onoe ditemukan terbunuh di kawasan gudang, rupanya dibantai dengan pedang Jepang. Tersangka adalah seorang investor/pedagang senjata yang konon mengincar harta terpendam keluarga Onoe. Kakek dari kepala keluarga Onoe sangat terlibat dengan industri militer selama masa perang, dan dikabarkan dia menyembunyikan beberapa senjata ampuh yang dapat “mengubah arah perang” di suatu tempat di Hakodate. Apakah Kid mengincar senjata itu? Sementara itu Heiji mencoba mencari sudut pandang yang sempurna untuk menyatakan cintanya kepada Kazuha… Di Utara di antara bunga sakura, perburuan harta karun yang mengasyikkan dimulai!
Seperti biasa, Aoyama Gosho, Chika Nagaoka, dan Takahiro Okurai mengemas naskah, animasi, dan dialog dengan apik. Alur cerita oke walaupun sedikit ketiban lagu latar yang dominan. Tapi, jangan salah Yugo Kanno yang sebelumnya akrab dengan film atau series JoJo Bizarre Adventure mampu mengolah ulang lagu latar Detektif Conan yang sebelumnya diciptakan oleh Katsuo Ono sehingga memiliki ciri khas berbeda sejak mengolah lagu dari film Bride of Halloween dua tahun lalu.
Pola cerita pun sangat menegangkan karena tidak langsung diberi jeda aksi langsung antara Kaito Kid dan Heiji Hattori yang rupanya punya "dendam" masa lalu, hingga motif Kaito Kid mengejar sejumlah pasang pedang Toshizo Hijikata. Ada juga upaya Heiji untuk menyatakan perasaannya kepada Kazuha, dan dukungan Ran kepada mereka untuk menyatakan perasaan masing-masing, ditengah upaya Momiji dan pelaku yang sebenarnya dalam menggagalkan upaya itu.
Karena film ini bertepatan dengan 30 tahun rilisnya manga Detektif Conan, Aoyama Gosho memberikan porsi pengenalan tiga animanga karangannya yaitu Magic Kaito, Yaiba Sword Master, dan Detective Conan ke dalam satu film yang proposional.
Kejutan terbesar dalam film ini tersimpan pada epilog film, yang tentu akan membuat kaget penonton tetapi bukan Aoyama Gosho namanya jika selalu menyelipkan kejutan.