Terdorong oleh hasratnya untuk memperoleh warisan jutaan dolar, M berhenti sejenak mengejar pekerjaan impiannya untuk merawat neneknya yang sekarat. Tetapi, jadi cucu kesayangan nenek tidak mudah. Sang nenek ternyata orang yang keras--banyak maunya, sangat menuntut, dan amat sangat sulit dipuaskan. Makin menambah dramanya, ternyata M bukan satu-satunya yang mengincar warisan nenek. M terseret dalam kompetisi sengit, di mana ia harus berusaha keras untuk jadi kesayangan nenek sebelum ia meninggal. Semuanya demi mengejar warisan jutaan dolar yang akan mengubah hidupnya.
Dengan cerita yang sebenarnya cukup sederhana, film ini berhasil membuat penonton sangat empati. Hal ini terjadi karena cerita yang diangkat sangat relate dengan kehidupan nyata.
Bukan hanya dari segi cerita, perkembangan karakter dalam film ini juga sangat bagus dan menarik untuk diikuti. Salah satunya adalah perkembangan karakter M yang awalnya hanya memikirkan cuan sampai bagaimana dia benar-benar kepada Amah.
Sangat disayangkan anak-anak Amah, yaitu Ibunya M, Kiang, dan Soei kurang dieksplor dalam film ini. Padahal beberapa masalah mereka sudah sedikit disinggung di dalam film dan akan menarik jika dieksplor lebih dalam.