Didorong tekanan ekonomi, Alin (Maudy Effrosina) dan tiga temannya merampok sebuah rumah tua angker yang menyimpan barang berharga. Rencana ini mulai berjalan tak mulus ketika mereka menemukan Sukma (Adinda Thomas), perempuan dengan kondisi mengerikan yang dipasung di rumah itu. Menyelamatkan Sukma karena menyangka ia adalah korban kekejaman pemilik rumah, mereka tak pernah mengira tindakan itu justru menjadi awal dari teror yang akan mengancam keselamatan jiwa mereka semua.
Entah kenapa semua karakter terasa out of place, terutama antara sisi tingkah laku dengan bahasa yang digunakan. Membuat film ini terasa mengganggu, dari awal hingga akhir.