Setelah kehilangan ibunya dalam serangkaian kematian misterius, Lela (Aghniny Haque), seorang pemandi jenazah, berusaha mengungkap kebenaran dengan mengikuti petunjuk saat memandikan setiap korban, namun selama proses itu, dia dihantui oleh roh dan terbebani oleh beban karena tidak mengungkapkan rahasia masa lalu mereka.
Motif jelas, misterinya ada, tapi ada yang kurang.
Pemandi jenazah semestinya jadi orang terakhir yang mengetahui persis kondisi badan sebelum dikafani, namun ketika sebuah kematian tak wajar menimpa ibunya, sang anak penasaran untuk mencari tahu kejadian yang sebenarnya. Ditambah lagi satu persatu warga di desa tersebut mengalami kejadian serupa, kematian misterius hampir setiap hari.
Terlepas dari cerita dan misterinya yang menarik, terlalu banyak pengulangan adegan dan karakter bikin alur setengah ke belakang cenderung monoton, dan ditutup dengan ending yang berasa terlalu cepat untuk diselesaikan. Mungkin karena penonton genre ini udah bisa mulai menebak kejadian yang sebenarnya di parun kedua film.
Pemandi Jenazah bisa jadi film yang berkesan kalau misterinya lebih kejaga & melibatkan karakter lain sebagai bagian dari penyelesaian konflik. Sound effect dan adegan jump scare di film ini cukup ngebantu ngejaga alur cerita & bikin ga monoton.