Sherina is now an adult and works as a journalist. While Sadam is no longer Mami's child but a traveler. The two then went on an adventure in the jungles of Borneo.
Film paling bikin nostalgia tapi tetap berkelas dari unsur cerita. Kadang tuh film-film lama yang dibuat sekuel nya seringkali cuma milking kerinduan doang, dan terkesan aji mumpung tanpa memperdulikan kualitas filmnya seperti apa. Tapi apa yang ditampilkan riri riza dan mira lesmana ini sebuah pengecualian. Cara mereka memasukan nuansa nostalgia nya selaras dengan cerita nya yang berkembang. Gue suka bgt penokohan Sherina yang dulu punya mimpi besar hingga kini masih ada ambisi namun selayaknya manusia kenaifannya justru yang membuat para penonton tidak simpati ke sosoknya. Namun hal ini justru yang memperlihatkan bahwa ya main character itu tetap manusia. Belum lagi sosok sadam yang perkembangan karakternya disampaikan dengan cukup baik. Untuk koreografi nya sendiri gue merasakan feel lalaland dan film disney bergabung menjadi satu dan tidak terkesan norak. Apalagi gue salut kepada sherina selaku music director nya yang membawa semua lagu lama nya dengan aransemen yang mirip namun untuk liriknya diubah menyesuaikan kepribadian dan isu yang mereka bawa saat ini. Hanya kekurangannya ada di fighting scene yang masih perlu lagi dipoles dan coloring yang terlalu jomplang dari scene hutan ke scene rumah syahlendra yang merusak feel pada film ini menurut gue. Tapi overall gue sangat enjoy dan menikmati setiap moment yang ada di film ini.