While the Second World War rages, the teenage Mahito, haunted by his mother's tragic death, is relocated from Tokyo to the serene rural home of his new stepmother Natsuko, a woman who bears a striking resemblance to the boy's mother. As he tries to adjust, this strange new world grows even stranger following the appearance of a persistent gray heron, who perplexes and bedevils Mahito, dubbing him the "long-awaited one."
Film karya koreeda yang liar dengan script yang rapih. Kalo ditanya sutradara asia yang paling konsisten dari segi kualitas tentu koreeda pastinya yang ini juga menjadikan gue prioritas tontonan awal tahun pertama. Meski memang gue akui film ini tidak sekuat dan selovable film lainnya tapi ceritanya tetep bisa bikin gue bengong beberapa menit setelah film berakhir. Mungkin ini karena cakupan ambiguitas yang begitu luas dalam penceritaannya sedangkan pesan yang ingin disampaikan koreeda juga cukup spesifik. Sehingga konklusi akhir kita bener-bener dikasih ruang bebas mau seperti apa kisah ceritanya. Dan wajar juga buat kalian yang nonton agak terbingung dan terheran bahkan ngantuk di beberapa part karena berat nya cerita yang ada di film ini di barengi dengan pace yang lamban. But overall, akting yang memukau serta skoring yang masterpiece rasanya sayang untuk film ini dilewatkan begitu aja.