Pengemudi malam Eghbal, dalam perjalanan bersama istrinya yang sedang hamil, menabrak seekor anjing hingga mati. Terjebak di tengah jalan, ia mencari bantuan di bengkel milik Vahid, tanpa menyadari bahwa penyelamatnya mengira ia adalah petugas penjara yang pernah menyiksanya. Yakin akan identitasnya, Vahid menculik Eghbal dengan niat menguburnya hidup-hidup, namun keraguan mulai muncul. Untuk memastikan identitas Eghbal, Vahid meminta bantuan sesama korban. Selama perjalanan, mereka merenungkan moralitas tindakan membunuh tawanan tersebut dan mempertanyakan apakah Eghbal benar-benar orang yang mereka sangka.
Film ini berbasis pada thriller psikologis yang mengeksplorasi tema dendam, keadilan, dan kemanusiaan. Yang bikin terkesannya lagi film ini terinspirasi dari pengalaman sutradara Jafar Panahi saat berada di penjara dan mendengar cerita dari teman-temannya yang juga menjadi korban penyiksaan. Dengan gaya sinematografi yang sederhana namun efektif, film ini menyajikan dilema moral yang kompleks dan mengajak penonton untuk mempertanyakan arti keadilan dan batas antara benar dan salah.