Hidup susah, utang menumpuk, dan cinta terancam gagal — tiga sahabat Anto (Ardit Erwandha), Dimas (Yono Bakrie), dan Indra (Benidictus Siregar) alias Trio Gagak resmi capek miskin! Anto butuh mahar puluhan juta demi menikahi kekasihnya Andini (Yoriko Angeline), Dimas ingin menolong usaha ibunya, dan Indra terjerat pinjol sampai leher. Dalam keputusasaan itu, mereka menemukan buku mantra pesugihan kuno peninggalan kakek Indra. Dari situ lahir ide paling gila: pesugihan tanpa tumbal — cukup jual sate dari daging burung gagak ke demit! Awalnya mereka nekat mencoba jalan pintas agar bisa keluar dari lilitan hidup — dan tiba-tiba, pembeli pertama mereka datang... bukan dari dunia manusia! Genderuwo, pocong, sampai kuntilanak antre dan rela bayar mahal untuk sate gagak mereka. Trio Gagak mendadak kaya raya: utang lunas, hidup mapan, bahkan cinta Anto dan Andini sempat terasa bahagia. Tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama — rahasia pesugihan yang disembunyikan perlahan menghancurkan semuanya. Tawa mereka berubah jadi ketakutan saat para demit tak berhenti datang dan terus menagih sate — lapar, rakus, dan tak terkendali! Apakah mereka akan lanjutkan pesugihan demi kekayaan, atau kabur sebelum dimakan keserakahan?
Pesugihan Sate Gagak tampil sangat menghibur dan menyenangkan sekali menontonnya!
Jokes-jokes dalam filmnya beragam dan beberapa cukup segar, tentu joke-jokenya bisa berhasil karena performa para pemainnya yang bagus dan suka banget sama chemistry mereka. Bahkan dibagian drama pun masih bisa tampil oke, terutama pas scene longtake itu yang suprisingly bagus. Beruntungnya juga Pesugihan Sate Gagak punya script yang lumayan oke dan diriku suka sekali filmnya bisa ngebagi elemen drama dan komedi dengan porsi yang pas.
Kekurangannya mungkin ada dieksekusi beberapa bagian yang masih terasa agak mentah, tapi itu bukan kekurangan yang fatal menurut diriku karena seperti yang kubilang diatas, filmnya sangat menghibur.
Verdict
7.5 > 8