image

Sosok Ketiga: Lintrik

D
Horror
5.0
Critic Score
4.8
Audience Score
Movie Info

Setelah enam bulan pernikahan, Andin (Adinda Thomas) mulai merasakan banyak keanehan dalam rumah tangganya. Bahkan sejak awal, Pakde Bagyo (Nugie) sudah mencurigai pernikahan itu terlihat terburu-buru, dan bersama Amara (Adzwa Aurel) —adik Andin yang juga mewarisi ilmu karuhunan—ia sering melihat tanda-tanda ganjil yang mengusik. Dugaan mereka terbukti benar ketika terungkap bahwa Aryo (Wafda Saifan), suami Andin, telah memiliki hubungan spesial bersama Naura (Aulia Sarah), seorang wanita kaya di kota tempat mereka tinggal yang mencoba untuk merebut Aryo sepenuhnya dari Andin dengan menggunakan ilmu pelet Lintrik, sebuah kekuatan mistis berbahaya yang menyeret Andin dan keluarganya ke dalam teror gaib tak berkesudahan. Bagaimanakah nasib rumah tangga Andin dan Aryo kedepannya?

Genre :Horror
Original Language : Indonesian
Director :Fajar Nugros
Producer:Agung Saputra
Writer:Fidya T Ariestya
Cast:
Adinda Thomas, Aulia Sarah, Wafda Saifan, Atiqah Hasiholan, Nugie, Adzwa Aurel, Alifah Lubis, Saputra Kori, Kukuh Prasetyo Kudamai, King Radja Nasution, Iris, Benedictus Siregar, Dilan Janiyar
Release Date:06 Nov, 2025
Runtime: 1 Hours 57 Minutes
Production Co:Leo Pictures



Where To Watch
xxl-logo


Audience Review

5
Sosok Ketiga: Lintrik Score
Nov 06, 2025
icon
danan14k

Sosok Ketiga: Lintrik awalnya tampil cukup aman lewat naskahnya yang masih mau bercerita walau bagian terornya terasa berlebihan, memaksakan, dan gaada sesuatu yang segar disana.

Tapi itu ga bertahan lama karena act ke tiganya luar biasa ancur-ancuran. Rasanya semua genre dalam industri film mau dimasukin mulai dari adventure, comedy, romance, drama semuanya mau dimasukin dan sayang banget malah ngerusak apa yang udah dibuildup dari awal film. Plot twist dan penyelesaian filmnya juga kerasa asal-asalan dan mentah banget, filmnya justru malah lebih fokus ngebuildup detail-detail kecil dibanding konflik utama filmnya.

Cukup keganggu juga sama dialeg Jawa para pemainnya yang berlebihan dan masih kurang, hal yang mungkin masih bisa diapresiasi dari filmnya cuman departemen teknis terutama diartistik dan sinematografi.



Where To Watch
xxl-logo