Takumi dan putrinya, Hana, tinggal di Desa Mizubiki, dekat dengan Tokyo. Seperti generasi sebelum mereka, mereka menjalani kehidupan yang sederhana sesuai dengan siklus dan tatanan alam. Suatu hari, penduduk desa mengetahui adanya rencana untuk membangun tempat glamping di dekat rumah Takumi, menawarkan penduduk kota sebuah 'pelarian' yang nyaman ke alam. Ketika dua perwakilan perusahaan dari Tokyo tiba di desa untuk mengadakan pertemuan, jelas bahwa proyek tersebut akan berdampak negatif pada pasokan air setempat, menyebabkan keresahan.
Evil does not exist, but humans do.
Air selalu mengalir kebawah, dari hulu ke hilir, orang yang berada di hulu harus bertanggung jawab agar tidak merugikan orang di hilir dan membuat perselisihan. Seperti halnya hubungan manusia dengan alam, manusia harus bisa bertanggung jawab agar tidak merusak alam yang dari dulu sudah ada.